Mendadak Investor
Kemarin malam, ada seorang teman -binaan ngaji tepatnya- datang ke rumah. Dia meminta masukkan mengenai kondisi bisnis warungnya yang sulit. Laba segitu-gitunya, harus berbagi dengan jumlah cicilan yang tidak kunjung selesai. Kondisi diperparah dengan berakhirnya masa kontrak warungnya yang sekaligus dengan rumah tempat tinggalnya. Beliau bermaksud menambah pinjaman dan minta pendapat saya pada malam itu. Saya coba bongkar kondisi keuangan ybs, cukup pelik kondisinya, dimana laba yang dihasilkan oleh bisnis warungnya tidak akan bisa mencukupi jumlah kewajiban bulanan yang ada (cicilan sewa, bagi hasil, pengembalian pokok modal, belum lagi keperluan rumah tangganya). Dengan bahasa teori dapat dikatakan bahwa dengan Rasio kecukupan modal yang minim (karena sebagian besar modal didapat dari pinjaman) menghasilkan Cost of capital juga membengkak dan free cash flow yang dihasilkan tidak mencukupi. Demikian bahasa gaya-nya :-) Beberapa jam kami mencari jalan keluar dari kondisi ini, menamba