Blog Kiki Sudiana

Setelah memastikan adanya pemisahan keuangan pribadi & usaha, selanjutnya pastikan keuangan usaha dikelola dalam rekening Bank. Rekening bisa atas nama usaha, bila sdh berbadan usaha, atau atas nama pribadi Anda sendiri. Selanjutnya, upayakan agar setiap transaksi dilakukan melalui bank itu. Untuk melakukan hal ini Anda bisa minta pelanggan bayar secara transfer, memasang alat EDC di toko (buat pembeli bayar pakai ATM/ kartu kredit) atau yang paling primitif adalah Anda setor saja per berapa hari uang kas usaha Anda ke Bank. Buat apa sih repot-repot masukin ke rekening?

Pernah dengar hadist ini?  نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ “ Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh orang shaleh .” (HR Bukhari ) Ada kesalahan persepsi pada sebagian kaum muslimin. Kewajiban zakat sering dipahami begini: kalau punya harta, zakatlah; kalau tidak punya, tidak usah mengeluarkan zakat. Secara fiqih, pemahaman itu sangat benar. Tapi semangatnya bukanlah semangat kepasrahan pada keadaan. Semangat perintah zakat harusnya dipahami: carilah uang, kumpulkanlah harta agar dapat melaksanakan perintah Allah yang bernama zakat. Seharusnya kita

Penyakit umum dari bisnis UKM khususnya start up, adalah pengelolaan keuangan yang tidak tepat. Saya perhatikan banyak UKM yang tidak maju-maju, stagnan, ataupun malah bangkrut, padahal secara sekilas saya lihat bisnisnya ramai. Salah satu penyebab bisnis tidak besar-besar adalah dimana owner tidak memisahkan mana uang bisnis dan mana uang pribad. Dia menganggap uang usaha adalah uang pribadi, karena toh dia ownernya. dan ini SALAH.