Gaji owner & pengelolaan laba
Saya baru saja baca bukunya Safir Senduk judul Percuma Jadi pengusaha kalo tidak bisa kaya, buku ini tipis, sederhana ditulis dgn bahasa yang akrab dan isinya mudah diaplikasikan.
Ceritaya, sebelumnya saya mengalami kesulitan dalam pengelolaan laba dan penarikan uang sebagai owner di bisnis saya. Maklum sebagai pebisnis "jadi-jadian", saya selalu tergoda untuk menarik uang laba seenaknya. Pada akhirnya, membuat saya berfikir koq, asset usaha saya (saldo cash) tidak bertambah-tambah.. dan jika pola penarikan uang ini tidak dikendalikan, bisa-bisa saya membangkrutkan usaha saya sendiri atau minimal menyuburkan perilaku konsumtif rumah tangga saya.
Akhirnya ketemulah buku ini.
Di dalamnya diceritakan beberpa point yang bermanfaat antara lain:
Akhirnya, Saya mau share pengelolaan di bisnis saya ini :
Salam hangat,
Ceritaya, sebelumnya saya mengalami kesulitan dalam pengelolaan laba dan penarikan uang sebagai owner di bisnis saya. Maklum sebagai pebisnis "jadi-jadian", saya selalu tergoda untuk menarik uang laba seenaknya. Pada akhirnya, membuat saya berfikir koq, asset usaha saya (saldo cash) tidak bertambah-tambah.. dan jika pola penarikan uang ini tidak dikendalikan, bisa-bisa saya membangkrutkan usaha saya sendiri atau minimal menyuburkan perilaku konsumtif rumah tangga saya.
Akhirnya ketemulah buku ini.
Di dalamnya diceritakan beberpa point yang bermanfaat antara lain:
- Hak dari owner adalah "penarikan sisa laba", itupun sebaiknya setelah dikurangi dengan sebagian laba ditahan untuk pengembangan usaha kita
- Jika mau mengambil gaji, ambillah secukupnya untuk membayar kerja kita. Jika sulit menentukan gaji kita sendiri, tanyakan pada diri sendiri berapa Anda mau bayar orang lain untuk pekerjaan yang kita lakukan ini.
- Jangan sekali-kali menarik uang perusahaan untuk keperluan pribadi diluar 2 hak kita diatas. Safir menyatakan bahwa itu sama dengan "mencuri" dari perusahaan sendiri.
- Sabar dan disiplin memegang peranan penting dalam pengelolaan laba usaha kita. Jka kita mau usaha kita ini langgeng dan berkembang
Akhirnya, Saya mau share pengelolaan di bisnis saya ini :
- Saya ambil gaji bulanan, sebesar gaji tertinggi karyawan saya lengkap dengan besaran insentif yg sama bila omset melampaui jumlah tertentu. Istri saya juga menerima gaji bulanan yg sama, karena dia juga ikut ambil bagian dalam operasional usaha.
- Laba bulanan diakumulasikan per 3 bulan, lantas dibagi menjadi 3 pos: 50% sebagai laba ditahan, sekian persen untuk hak owner (saya dan istri) dan sekian persen untuk dibagikan ke karyawan. Memang besar hak karyawan... karena memang sebenarnya (sehari-harinya) merekalah yang paling sibuk mencarikan uang buat kita. Owner dan manajer ini hanya orang dibelakang layar yg ikut nimbrung, saran dikit dan nego sana-sini dikit.
- Investasi, penambahan-penambahan asset dan modal untuk pengembangan ke usaha lain diambil dari pos Laba ditahan. Dan 100% asset ini menjadi milik pemegang saham (ya... saya juga)
Salam hangat,
Comments