Remunerasi Karyawan
Sistem remunerasi yang baik akan mampu memotivasi dan meningkatkan dedikasi serta rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan. Dengan motivasi dan dedikasi yang baik, maka karyawan akan bersedia untuk melakukan yang terbaik, bahkan diluar tanggung jawab yang ada pada kontrak kerjanya demi kemajuan perusahaan (yang bahkan bukan miliknya)
Sistem remunerasi yang baik mempertimbangkan beberapa hal, al :
1. Kesesuaian dengan harga pasar.
Ada kaidah dalam sistem penggajian, if you pay peanuts, you'll get monkey.
Jadi, walaupun karyawan anda adalah sodara sendiri, atau mengklaim bahwa dirinya senang bekerja di perusahaan Anda, gaji yang diberikan tetaplah harus sesuai dengan standar gaji yang ada pada perusahaan lain pada industri yang sama. Anda bisa berpatokan pada UMR, atau artikel2 salary survey yang ada di media cetak.
2. Hierarki dalam organisasi
Yang ini sudah jelas, biarpun staff-nya ipar Anda, tapi tetap saja gaji manajer-nya haruslah lebih tinggi. Isitilahnya, berdasarkan Job level. Satu lagi kaidah, semakin tinggi level seseorang maka komponen variable pay akan semakin besar. Iyalah... jangan membuat orang nyaman pada kursi yang bergaji tinggi.
3. Internal equity
Artinya adil, yang job value-nya sama dibayar sama, yang kontribusi tinggi dibayar lebih tinggi.
4. Manage-able & Controlable.
Harus dipastikan bahwa sistem gaji yang anda desain, masih bisa dikendalikan. Harus ada rumus yang jelas untuk menghitung kenaikan gaji ini, dan KENDALIKAN. Jangan menambah2 tunjangan ini itu atau reward ini itu.. jika bisnis masih labil... jika bisnis masih naik turun sebaiknya fokus desain pada variable pay, jangan nambah fixed pay.. Pokoknya desain komponen dan rumus yg Anda bisa kendalikan dan berpatokan pada kondisi bisnis usaha Anda.
... bersambung
Sistem remunerasi yang baik mempertimbangkan beberapa hal, al :
1. Kesesuaian dengan harga pasar.
Ada kaidah dalam sistem penggajian, if you pay peanuts, you'll get monkey.
Jadi, walaupun karyawan anda adalah sodara sendiri, atau mengklaim bahwa dirinya senang bekerja di perusahaan Anda, gaji yang diberikan tetaplah harus sesuai dengan standar gaji yang ada pada perusahaan lain pada industri yang sama. Anda bisa berpatokan pada UMR, atau artikel2 salary survey yang ada di media cetak.
2. Hierarki dalam organisasi
Yang ini sudah jelas, biarpun staff-nya ipar Anda, tapi tetap saja gaji manajer-nya haruslah lebih tinggi. Isitilahnya, berdasarkan Job level. Satu lagi kaidah, semakin tinggi level seseorang maka komponen variable pay akan semakin besar. Iyalah... jangan membuat orang nyaman pada kursi yang bergaji tinggi.
3. Internal equity
Artinya adil, yang job value-nya sama dibayar sama, yang kontribusi tinggi dibayar lebih tinggi.
4. Manage-able & Controlable.
Harus dipastikan bahwa sistem gaji yang anda desain, masih bisa dikendalikan. Harus ada rumus yang jelas untuk menghitung kenaikan gaji ini, dan KENDALIKAN. Jangan menambah2 tunjangan ini itu atau reward ini itu.. jika bisnis masih labil... jika bisnis masih naik turun sebaiknya fokus desain pada variable pay, jangan nambah fixed pay.. Pokoknya desain komponen dan rumus yg Anda bisa kendalikan dan berpatokan pada kondisi bisnis usaha Anda.
... bersambung