Washington 2017 - 1st story


Alhamdulillah sampai juga ke washington.
Perjalanan ini dimulai dari undangan dari HRCI sebuah lembaga sertifikasi HR terkemua di dunia, dimana saya memiliki 3 sertifikasi global dari sini. Yang mengundang saya untuk menjadi tim standard setting panel bbrp sertifikasi HR yg akan diluncurkannya. Tugas dari standard setting panel adalah untuk menentukan berapa passing grade yg layak utk ujian itu, termasuk juga mencoba soal-soal test mereka. Total ada 11 orang yang diundang spt ini, semuanya orang dari luar US.

Dimulailah petualangan dengan mengurus Visa. Alhamdulillah pengurusan VISa lancar di bulan September, walaupun cukup ribet untuk masuk kedutaan. Maklumlah..

Lanjut dengan 'puasa posting medos" hehe..  supaya aman dapat visa-nya. Alhamdulillah keputusan VISA US ternyata dapat langsung hari itu juga. Dapat langsung Visa multiple entry untuk 5 tahun.. wow.. Mungkinkah ini karena saya berangkat bukan krn dinas atau jabatan, tp karena kompetensi sy. (ini ditanya di kedutaan)

Lanjut lagi beli2 tiket. Dapat tiket dari ANA airlines (Jepang).
Flight ANA cukup murah, banyak pilihan dan pesawatnya bagus. Modern, pelayanan enak (standar asia).

Rute yg dipilih adalah Jkt-Tokyo Narita-Washington Dulles. total perjalan 23 jam.. fiuh...



Karena kebanyakan baca blog tentang ketatnya imigrasi US, dan bbrp cerita ttg ditolaknya bbrp orang masuk US (termasuk jendral Gatot kemarin) terus terang jadi cukup khawatir dgn proses imigrasi ini. (ini juga yg mnyebabkan nahan2 sharing di FB, biar masuk US dulu)

Balik lagi ke perjanan. Flight ANA cukup rekomended. Makanan enak, kita bisa milih makanan halal di web, lantas mereka kasih stike MOML di bangku kita untuk kasih tanda bhw kita muslim dan kasih makanan yg muslim friendly... thanks ANA for the great service.



Hanya waktu transit yg cuman 1 jam di narita lumayan membuat tergopoh-gopoh berlari dari gate transit (tanpa ikat pinggang yg blm dipasang) menuju check in counter... ngatri lagi di transit counter jam 16.15 padahal boarding jam 16.10 .. wah. cukup membuat degdegan. Untung petugas diluar konter ketika saya ceritakan mepetnya waktu saya kasih jalan pintas. Tunjuk gate dimaksud dan langsung lari (sprint !!) menuju gate penerbangan ke Dulles.

Alhamdulillah.. dengan terengah2 sampai juga ke gate. Langsung masuk pesawat,

Ternyata rute Narita - Dulles dioperasikan oleh Delta Airlines.. Pesawatnya tidak sebagus ANA, makanan tidak ada opsi muslim. (tapi koneksi internet cukup murah,  $5 / jam dibanding ANA $7/30 mnt). Cabin crew cukup keras bicaranya (tipical american kali). 13 jam perjalanan. Pegal, bingung shalat, sampai juga di Dulles.  Oia.. shalat di penerbangan internasional cukup membingungkan, bworsing di internet kan scr fikih kita wajib shalat pada waktu setempat, tapi kmrn brkt jam 16.55 sore masih dapat magrib dgn waktu normal di atas laut pasifik, abis itu kok tiba2 sampai jam 16.20 di hari yang sama...  ngga masuk waktu shubuh krn pesawat "mengejar" matahari.

Dulles ini adalah bandara yg tidak terlalu besar, 35 miles dari washington. Mulai antri di imigrasi.. degdegan lagi, kebayang cerita2 yg ada di internet, random checking, dimana kalo kena random chek kita akan disuruh masuk ruang interogasi dan ditanya macam2. Kalo ngga lulus maka akan dideportasi segera. Hanguslah tiket dan biaya perjalanan.

Eeh.. alhamdulillah dapat konter petugas imigras kulit hitam (officer William) yang baik, ramah banget.. dan friendly.. cuman ditanya ngapain disini, kerja kamu apa, sampai kapan disini, ngga bawa baragn yg harus di-declare dan bilang Welcome to America, enjoy your stay dsb.. (rasanya jarang dapat ucapan spt ini dr petugas imigrasi manapun).  Sepanjang pengamatan sih selama ngantri, ngga keliatan ada orang yg kena random check / disuruh masuk ruang interogasi lbh lanjut.

Petualangan berlanjut dengan mencari rute ko hostel di DC. Cari bis ke Metro terdekat ($5). Nyasar. Kedinginan. Telat shalat dll..  :-)
bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Anatomi Sepatu

Cara merawat sepatu dengan bahan kulit suede