Wisata Museum Linggarjati Kuningan
Walaupun anak2 pada manyun diajak ke museum perjanjian Linggarjati. Tp akhirnya sampai juga dan dapat bbrp pelajaran.
Perjanjian ini tahun 1947, dimana 2 th setelah proklamasi, setelah sengsara diusir jepang, belanda masih blm mau mengakui kemerdekaan indonesia dan masih bercokol Indonesia ngatur ini itu. Kota Kuningan dipilih karena dianggap "netral", dimana saat itu Belanda menguasai jakarta dan Indonesia beribukota di Yogyakarta.
Pada perjanjian itu, Belanda mengakui kemerdekaan indonesia utk sumatera, jawa, kalimantan dan sulawesi dalam kerangka Republik Indonesia Serikat, dan akan dibentuk Uni Belanda Inonesia dgn kepala negara ratu belanda. Dalam perjanjian ini jg dikatakan bhw indonesia tdk boleh punya angkatan bersenjata dan hubungan luar negeri diwakili oleh belanda. Aneh yaa.. kok diteken juga, padahal delegasi indonesia jauh lbh banyak saat perjanjian, notulen jg dr pihak indonesia bahkan sukarno sempat datang 1 jam sblm perjanjian utk selanjutnya beristirahat di wisma negara kuningan (kata guidenya bgt). Beuh... Anak buah berunding utk nasib negeri ini dia malah istirahat.
Gedung ini sebenarnya hotel, dg 7 kamar tidur..hihi.. hotel kuningan terbesar di masa itu. Bisa hidup bisnis hotel saat itu dg hanya 7 kamar ya. Delegasi Indonesia dan belanda tidur di kamar yg saling berhadapan.
Setelah perundingan ini berlanjut di perundingan2 berikutnya dan akhirnya belanda baru mengakui kemerdekaan indonesia pada perundingan Meja Bundar di den Haag th 1949. Itupun ada yg ketinggalan, dimana Irian barat tidak masuk ke dalam teritori yg diserahkan belanda saat itu.
Lama banget mereka mau mengakui ya..Mungkin krn menjajah itu enak, makanya di belanda sana, saat tahun2 penjajahan kita babak belut mereka menyebutnya sdg mengalami jaman keemasan (golden age), ditandai dg berdirinya gedung2 megah di the netherlands beberapa berlapis emas.
Ah.. jadi inget palestina. Smg mrk cpt merdeka dan hidup dalam naungan rahmat keberkahan dr Allah swt.
Comments