Pasar Lembaga; kenapa tidak ?
Teman-teman sekalian pasti sudah terbiasa menjualkan sepatu ke tetangga, teman kantor, saudara dll. Tinggal sodorkan catalog + pricelist, kasih liat contoh yang Anda pakai, setelah itu tunggu pilihan mereka. Simple khan. Kalo hanya untuk mendapatkan order 5 pasang sepatu per minggu, rasanya tidak terlalu susah bukan ?
Sekarang, kenapa nggak kita coba mengakses pasar yang lebih besar lagi. Lembaga. Ya… Lembaga. Pasar ini sangat menarik untuk digarap, mengingat kemungkinan ordernya yang single item (tidak beragam) dan potensi kuantitas yang besar (bisa sampai ratusan pasang sekalo order).
Ada pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan, words may inspire, thought may provoke, but only ACTION can make the difference. Tulisan ini mungkin menginspirasi Anda, namun katanya tidak akan berguna jika tidak dipraktekkan. Semoga Anda dapat mencoba taktik diatas. Selamat berjualan, semoga sukses buat Anda semua. Kami tunggu berita baik dari Anda. :-)(kisud)
Sekarang, kenapa nggak kita coba mengakses pasar yang lebih besar lagi. Lembaga. Ya… Lembaga. Pasar ini sangat menarik untuk digarap, mengingat kemungkinan ordernya yang single item (tidak beragam) dan potensi kuantitas yang besar (bisa sampai ratusan pasang sekalo order).
Anda bisa mulai dengan mereka-reka lembaga mana saja yang membutuhkan sepatu.
1. Rumah sakit. ada berapa ratus perawat dalam satu rumah sakit yang butuh sepatu
2. Sekolah perawat. Ada berapa sekolah perawat di kota Anda ?
3. Restoran besar, mereka butuh safety shoes pantopel untuk koki-nya.
4. PEMDA, untuk beberapa dinas seperti Satpol PP, Linmas, Hansip dll
5. Beberapa pabrik seperti pabrik alat berat dan proyek, butuh sepatu safety boot.
6. Pabrik-pabrik tertentu biasanya membutuhkan sepatu khusus (casual dab bersol karet) untuk para pekerjannya.
7. Kelompok biker. Tentusaja yang mereka butuhkan adalah sepatu biker.
8. Klub-klub futsal, kita khan punya koleksi sepatu sport, kenapa kita ditawarkan.
9. Dll. Banyak khan ?
Selanjutnya, perlu diingat bahwa pasar ini cukup unik. Tidak seperti pasar peseorangan yang proses pengambilan keputusannya simple karena dia yang akan pakai, bayar dan putuskan. Pada pasar lembaga pihak-pihak yang terlibat bisa jadi berbeda. Anda perlu perhatikan siapa yang akan memutuskan (decision maker), siapa yang bisa mempengaruhi kebutuhan pembelian (influencer), siapa yang akan membayar (payer) dan siapa yang akan menggunakannya (user). Ini bedanya. Anda harus pandai mengenali keempat pihak ini.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pendekatan kepada Decision maker. Biasanya ini adalah orang tertinggi di Lembaga itu. Namun jika sulit, minimal Anda dapat mendekati influencer. Nanti dia yang akan bicara ke decision maker. Biasanya influencer adalah orang dekat si Boss. Bisa jadi istrinya, anaknya, sekretarisnya, manajer pengadaannya atau yang lainnya, Anda bisa kira sendiri. Sekedar saran, Anda dapat menyisihkan komisi sekitar 10-15% untuk influencer, anggap saja dia adalah sales Anda. Mungkin Anda perlu ketemu beberapa kali dengan influencer untuk memastikan apakah si Boss mau menjadikan Anda pemasok sepatu lembaga itu.
Bila hal diatas gol, maka langkah selanjutnya akan mudah. Tinggal minta si influencer untuk mengkoordinir ukuran-ukuran sepatu yang dibutuhkan. Diskusikan metode pembayarannya, apakah cash on carry, transfer, cicilan atau yang lainnya.
2. Sekolah perawat. Ada berapa sekolah perawat di kota Anda ?
3. Restoran besar, mereka butuh safety shoes pantopel untuk koki-nya.
4. PEMDA, untuk beberapa dinas seperti Satpol PP, Linmas, Hansip dll
5. Beberapa pabrik seperti pabrik alat berat dan proyek, butuh sepatu safety boot.
6. Pabrik-pabrik tertentu biasanya membutuhkan sepatu khusus (casual dab bersol karet) untuk para pekerjannya.
7. Kelompok biker. Tentusaja yang mereka butuhkan adalah sepatu biker.
8. Klub-klub futsal, kita khan punya koleksi sepatu sport, kenapa kita ditawarkan.
9. Dll. Banyak khan ?
Selanjutnya, perlu diingat bahwa pasar ini cukup unik. Tidak seperti pasar peseorangan yang proses pengambilan keputusannya simple karena dia yang akan pakai, bayar dan putuskan. Pada pasar lembaga pihak-pihak yang terlibat bisa jadi berbeda. Anda perlu perhatikan siapa yang akan memutuskan (decision maker), siapa yang bisa mempengaruhi kebutuhan pembelian (influencer), siapa yang akan membayar (payer) dan siapa yang akan menggunakannya (user). Ini bedanya. Anda harus pandai mengenali keempat pihak ini.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pendekatan kepada Decision maker. Biasanya ini adalah orang tertinggi di Lembaga itu. Namun jika sulit, minimal Anda dapat mendekati influencer. Nanti dia yang akan bicara ke decision maker. Biasanya influencer adalah orang dekat si Boss. Bisa jadi istrinya, anaknya, sekretarisnya, manajer pengadaannya atau yang lainnya, Anda bisa kira sendiri. Sekedar saran, Anda dapat menyisihkan komisi sekitar 10-15% untuk influencer, anggap saja dia adalah sales Anda. Mungkin Anda perlu ketemu beberapa kali dengan influencer untuk memastikan apakah si Boss mau menjadikan Anda pemasok sepatu lembaga itu.
Bila hal diatas gol, maka langkah selanjutnya akan mudah. Tinggal minta si influencer untuk mengkoordinir ukuran-ukuran sepatu yang dibutuhkan. Diskusikan metode pembayarannya, apakah cash on carry, transfer, cicilan atau yang lainnya.
Untuk pemesanan, tidak ada salahnya Anda menambahkan pesan beberapa buah sepatu cadangan manakala ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti salah nomor, sedikit cacat, user ingin ganti nomor, sehinggal hal2 itu dapat Anda layani dengan lebih cepat. Jika sudah selesai, Anda dapat simpan sepatu cadangan itu sebagai display, atau diretus saja ke kami, tidak masalah.
Karena biasanya pembayaran tidak cash (ada tempo dari barang datang sampai saat pembayaran), ketika barang datang, jangan lupa untuk menyiapkan faktur penerimaan barang. Ini diperlukan sebagai lampiran untuk pada saat penagihan.
Selanjutnya, pada tanggal yang disepakati dengan payer, Anda dapat menyiapkan dokumen penagihan, yang biasanya terdiri dari invoice dan dilampiri dengan tanda terima barang. Untuk beberapa instansi Anda perlu menyiapkan kuitansi pembayaran dengan materai yang mencukupi, dan dilengkapi dengan cap usaha Anda.
Oh ya… bila ada konsumen yang menginginkan model khusus untuk Lembaganya, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan kami. Anda dapa kirimkan foto-nya melalui email. Jika bahan dan sol luar-nya tersedia. Insya Allah kami akan usahakan model tersebut dibuat khusus untuk Anda. Minimal order untuk custom design adalah 20 pasang per model, ukuran bisa beragam.
Karena biasanya pembayaran tidak cash (ada tempo dari barang datang sampai saat pembayaran), ketika barang datang, jangan lupa untuk menyiapkan faktur penerimaan barang. Ini diperlukan sebagai lampiran untuk pada saat penagihan.
Selanjutnya, pada tanggal yang disepakati dengan payer, Anda dapat menyiapkan dokumen penagihan, yang biasanya terdiri dari invoice dan dilampiri dengan tanda terima barang. Untuk beberapa instansi Anda perlu menyiapkan kuitansi pembayaran dengan materai yang mencukupi, dan dilengkapi dengan cap usaha Anda.
Oh ya… bila ada konsumen yang menginginkan model khusus untuk Lembaganya, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan kami. Anda dapa kirimkan foto-nya melalui email. Jika bahan dan sol luar-nya tersedia. Insya Allah kami akan usahakan model tersebut dibuat khusus untuk Anda. Minimal order untuk custom design adalah 20 pasang per model, ukuran bisa beragam.
Ada pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan, words may inspire, thought may provoke, but only ACTION can make the difference. Tulisan ini mungkin menginspirasi Anda, namun katanya tidak akan berguna jika tidak dipraktekkan. Semoga Anda dapat mencoba taktik diatas. Selamat berjualan, semoga sukses buat Anda semua. Kami tunggu berita baik dari Anda. :-)(kisud)
Comments